Jumat, 02 Maret 2012

Cerita Orang Samaria yang Murah Hati dari Lukas 10:25-37


Naskah Drama Saya Pra Ujian Praktik Sekolah

 
“Orang Samaria yang Murah Hati”
 Dari Lukas 10:25-37


Lewatlah seorang pemuda yang turun dari Yerusalem ke Yerikho, tiba-tiba dua orang penyamun menghadang pemuda itu yang satu di depan dan yang lain ada di belakang pemuda itu.

Pemuda                       : Siapa kalian, dan mau apa kalian daripadaku!" (tegas pemuda itu dengan ketakutan)
Penyamun                   : Kami perampok yang ingin memerasmu. Serahkan uang dan segala yang berharga yang kau punya kepada kami!" (tegas salah satu penyamun dengan nada yang kasar dan tak sopan)
Pemuda                       : (maka makin takutlah pemuda itu pada para penyamun itu lalu ia menjawab) saya tidak punya apa-apa, tuan!”,kasihanilah saya!
                                    (sambil berlutut meminta belas kasihan daripada para penyamun)
Penyamun                   : Bohoong..! (suaranya yang semakin keras dan kemudian dua orang penyamun itu menghajar pemuda itu tanpa belas kasihan hingga pemuda itu hampir mati. Lalu penyamun itu merampas apa yang berharga yang dimiliki pemuda itu seketika itu ia telah sekarat).
                          
            Lalu hanya beberapa saat kemudian, lewatlah seorang imam melewati jalan itu tempat pemuda itu terbaring tak sadarkan diri dengan luka yang sangat parah. Akan tetapi imam itu hanya melihat pemuda itu saja, tapi ia tidak peduli, lalu pergi. Kemudian lewat pula orang Lewi dari jalan itu juga, tapi orang itu hanya melihatnya, lalu pergi tanpa menolongnya. Terakhir, lewatlah seorang Samaria yang kebetulan juga melewati jalan itu tempat pemuda itu terbaring sekarat. Maka seketika itu pula tumbuhlah belas kasihan orang Samaria itu dibenaknya ketika ia menemukan pemuda itu lalu menghampirinya.

Orang Samaria            : Sungguh kasihan orang ini.( bisiknya dalam hati dengan penuh iba).Baiklah kiranya aku mengobatinya dengan minyak dan membungkusnya, lalu membawanya kepenginapan.(kata seorang Samaria itu sambil mengobatinya. Dan setelah itu, ia menaikkan pemuda itu ke atas keledainya hendak membawanya ke penginapan)

……….Sesampainya mereka di penginapan, seorang Samaria itu lalu berkata:

Orang Samaria            : Pak, bolehkah kami menginap disini untuk merawat pemuda ini?”. Tolonglah, pak!” dia butuh peristirahatan dan perawatan segera.(tegas orang Samaria memohon)
Pemilik Penginapan     : Tentu saja pak, disini masih banyak kamar untuk tempat bapak menginap dan membaringkan saudara bapak yang sedang sakit ini.(balas pemilik penginapan dengan ramah)

Setelah itu, menginaplah mereka disana. Keesokan harinya, menjelang orang Samaria itu meninggalkan penginapan itu, berkatalah seorang Samaria itu pada pemilik penginapan

Orang samaria             : Pak, ini biaya buat penginapan kami dan perawatannya selama ia sakit dan apabila uang ini tidak cukup nantinya buat kebutuhan pemuda itu, kiranya penuhilah kebutuhannya. Nanti, aku akan menggantinya pada saat aku akan kembali kemari untuk membawa pemuda itu.
Pemilik Penginapan     : Tentu, pak!”. Kami akan merawatnya disini hingga ia sembuh nantinya. Bapak tidak perlu khawatir tentang pemuda itu. Di saat bapak akan kembali kemari, ia akan baik-baik saja (tegas pemilik penginapan dengan nada yang ramah dan meyakinkan).
Orang samaria             : Terima kasih banyak, pak”. Permisi(lalu pamitlah orang Samaria itu).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar