Naskah Drama Saya Pra Ujian Praktik Sekolah
“Orang Samaria yang Murah Hati”
Dari
Lukas 10:25-37
Lewatlah
seorang pemuda yang turun dari Yerusalem ke Yerikho, tiba-tiba dua orang
penyamun menghadang pemuda itu yang satu di depan dan yang lain ada di belakang
pemuda itu.
Pemuda : Siapa kalian, dan mau
apa kalian daripadaku!" (tegas pemuda itu
dengan ketakutan)
Penyamun : Kami perampok yang ingin
memerasmu. Serahkan uang dan segala yang berharga yang kau punya kepada kami!" (tegas salah satu penyamun dengan nada yang
kasar dan tak sopan)
Pemuda :
(maka makin takutlah pemuda itu pada para
penyamun itu lalu ia menjawab) saya tidak punya apa-apa, tuan!”,kasihanilah
saya!
(sambil berlutut meminta belas kasihan
daripada para penyamun)
Penyamun :
Bohoong..! (suaranya yang semakin keras
dan kemudian dua orang penyamun itu menghajar pemuda itu tanpa belas kasihan
hingga pemuda itu hampir mati. Lalu penyamun itu merampas apa yang berharga
yang dimiliki pemuda itu seketika itu ia telah sekarat).
Lalu
hanya beberapa saat kemudian, lewatlah seorang imam melewati jalan itu tempat
pemuda itu terbaring tak sadarkan diri dengan luka yang sangat parah. Akan
tetapi imam itu hanya melihat pemuda itu saja, tapi ia tidak peduli, lalu
pergi. Kemudian lewat pula orang Lewi dari jalan itu juga, tapi orang itu hanya
melihatnya, lalu pergi tanpa menolongnya. Terakhir, lewatlah seorang Samaria yang
kebetulan juga melewati jalan itu tempat pemuda itu terbaring sekarat. Maka
seketika itu pula tumbuhlah belas kasihan orang Samaria itu dibenaknya ketika
ia menemukan pemuda itu lalu menghampirinya.
Orang Samaria : Sungguh kasihan orang ini.( bisiknya dalam hati dengan penuh iba).Baiklah
kiranya aku mengobatinya dengan minyak dan membungkusnya, lalu membawanya
kepenginapan.(kata seorang Samaria itu
sambil mengobatinya. Dan setelah itu, ia menaikkan pemuda itu ke atas keledainya
hendak membawanya ke penginapan)
……….Sesampainya
mereka di penginapan, seorang Samaria itu lalu berkata:
Orang Samaria : Pak, bolehkah kami menginap disini
untuk merawat pemuda ini?”. Tolonglah, pak!” dia butuh peristirahatan dan
perawatan segera.(tegas orang Samaria
memohon)
Pemilik
Penginapan : Tentu saja pak, disini
masih banyak kamar untuk tempat bapak menginap dan membaringkan saudara bapak
yang sedang sakit ini.(balas pemilik
penginapan dengan ramah)
Setelah itu, menginaplah mereka
disana. Keesokan harinya, menjelang orang Samaria itu meninggalkan penginapan
itu, berkatalah seorang Samaria itu pada pemilik penginapan
Orang samaria : Pak, ini biaya buat penginapan
kami dan perawatannya selama ia sakit dan apabila uang ini tidak cukup nantinya
buat kebutuhan pemuda itu, kiranya penuhilah kebutuhannya. Nanti, aku akan
menggantinya pada saat aku akan kembali kemari untuk membawa pemuda itu.
Pemilik Penginapan : Tentu, pak!”. Kami akan merawatnya disini
hingga ia sembuh nantinya. Bapak tidak perlu khawatir tentang pemuda itu. Di
saat bapak akan kembali kemari, ia akan baik-baik saja (tegas pemilik penginapan dengan nada yang ramah dan meyakinkan).
Orang samaria : Terima kasih banyak, pak”.
Permisi(lalu pamitlah orang Samaria itu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar